RPP Hakekat Ilmu Kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 1 Comal
Kelas/Semester            : X/1
Mata Pelajaran : KIMIA
Peminatan                   : Matematika dan Ilmu Alam
Tema                           : Peranan kimia, Hakekat kimia, metode ilmiah dan
                                      Keselamatan kerja
Jumlah Pertemuan       : 1minggu (3 x 45 menit )

       I.            Kompetensi Inti :
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis, pengetahuan, faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakanmetoda sesuai kaidah keilmuan.

    II.            Kompetensi Dasar :
3.1  Memahami hakikat ilmu kimia , metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium  serta peran kimia dalam kehidupan.
4.1           Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.

 III.            Indikator
1.        Terlibat aktif dalam pembelajaran hakikat ilmu kimia,metode ilmiah dan keselamatan kerja, serta  peran kimia dalam kehidupan.
2.        Bekerjasama dalam kegiatan kelompok diskusi.
3.        Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4.        Terampil menyebutkan alat dan bahan yang ada dilaboratorium.
5.        Menganalisis bahan bahan dilaboratorium berdasarkan sifatnya
6.        Melakukan penelitian untuk memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah

 IV.            Tujuan Pembelajaran
      Setelah mempelajari peranan,hakikat dan metode ilmiah, diharapkan siswa dapat:
1.      Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Menjelaskan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Menjelaskan metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam laboratorium.

    V.            Materi Pembelajaran
1.      Peranan kimia dalam kehidupan.
a.       Pada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.
b.      Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
c.       Pemberatasan hama wereng salah satunya menggunakan pupuk buatan itu tak lepas dari bahan kimia 
d.      Bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan,
e.       Bidang kedokteran untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.
f.       Bidang hukum : membantu dalam Forensik, menentukan umur kapan dia meninggal pada saat pembunuhan itu terjadi , dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
g.      Bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
h.      Bidang Teknik Sipil, bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Peran ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.
i.        Bidang Arkeologi. Ilmu kimia juga berperan penting dalam bidang arkeologi. Selama ini, ilmu arkeologi identik dengan penelitian-penelitian lapangan dan pencarian akan fosil-fosil. Setelah fosil ditemukan, para arkeolog memanfaatkan teknologi kimia bernama radioisotop karbon -14 untuk mencari tahu usia fosil tersebut.
j.        Bidang Kecantikan, Kosmetik dan berbagai produk kecantikan serta perawatan tubuh dan wajah yang dapat dengan mudah Anda temukan di toko-toko kini adalah hasil dari penelitian-penelitian kimia. Krim wajah, pelembab tubuh, sampo, pasta gigi, hingga parfum, semuanya dibuat melalui penelitian-penelitian yang telah berlangsung lama.

2.      Hakikat ilmu kimia.
a.       Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitual-kimiayang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan(tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secarasingkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubahmateri menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentangsusunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
b.      Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatumateri atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
c.       Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan  Sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh: susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan  materi meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal usul energi itu.
3.      Metode ilmiah dan keselamatan kerja.
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1.Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
 5. Merumuskan kesimpulan
ü  Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?
ü  Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
ü  Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan. 
ü  Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri. 
ü  Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.
ü  Keselamatan kerja di Laboratorium
Dalam laboratorium  kimia sangat banyak bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada dalam laboratorium, yakni:
a.       Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
b.      Hindarilah dari menghirup uat atau debu. Untuk mencium gas kibaskas gas menggunakan tangan sampai bau tercium.
c.       Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
d.      Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
e.       Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk menutupi seluruh wajah.
f.       Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada bahan kimia yang masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau beracun dapat masuk dengan cepat ke bagian belakang lensa kontak, sehingga tidak mungkin dapat dicuci.
g.      Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun perlu diingat kerja menggunakan sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan terutama dalam merangkai alat.
h.      Selama bekerja dilaboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci secara teratur dan berhati bila telah terkontaminasi.
i.        Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau mengocok bahan kimia dekat wajah dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
j.        Jangan mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer pipet.
k.      Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan dan jangan pernah menambah air ke asam atau basa pekat.
l.        Bahan-bahan yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani di lemari asam dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah halida fosfor, brom, semua klorida asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan amonia pekat, cairan amonia, belerang dioksida.

 VI.            Metode Pembelajaran
       Pendekatan: Saintifik
Metode:
-          Inquiry: kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan pendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
-          discovery learning: dari hal yang dipelajari siswa dapat menemukan  ilmu baru tentang peranan kimia, hakikat kimia dan metode ilmiah.
Strategi:
-          Ceramah: guru menjelaskan kepada siswa tentang materi dan siswa mendengarkan sekaligus merespon.
-          Diskusi: para siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kemudian diberi tugas untuk berdiskusi tentang materi yang diajarkan.
-          Penugasan: siswa diberi tugas, misalnya PR atau mencari contoh produk kimia dalam kehidupan sehari-hari kemudian dipresentasikan.
VII.            Langkah - langkah Pembelajaran
Pertemuan Minggu 1 ( 3 x 45 jp)
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
       I.            Kegiatan Awal
1.      Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2.      Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. (rasa ingin tahu,berpikir kritis)
3.      Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
4.      Siswa berkelompok dengan mengambil undian bertuliskan nama kelompok.


15 menit
    II.            Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
·      Mengamati produk-produk kimia dalam kehidupan, misalnya sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur,  asam cuka dan lain lain.
·      Membaca artikel tentang peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian, kesehatan) dan peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.(rasa ingin tahu, berpikir kreatif )
·      Membaca artikel tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium.

Menanya (Questioning)
·      Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatan, misalnya:
-        Apa yang dipelajari dalam kimia?
-        Apa manfaatnya belajar kimia dan kaitannya dengan karir masa depan?
( kreatif, rasa ingin tahu)
Mengumpulkan Data (Experimenting)
·      Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.
·      Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium.(bertanggung- jawab,kreatif)
·      Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian untuk memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah meliputi: penemuan masalah, perumusan masalah, kajian pustka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan.(jujur, komunikatif,tenggang rasa)
·      Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
(berpikir kreatif,kerja keras,tanggung jawab)

Mengasosiasi  (Associating)
·      Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
Mengkomunikasikan   (Communicating)
Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan dengan tata bahasa yang benar.( berani, tanggung jawab,komunikatif)

100menit
 III.            Kegiatan Akhir
1.      Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2.      Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.(jujur,tanggung jawab)
3.      Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.
4.      Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
5.      Siswa menyepakati tugas portofolio yang harus dilakukan.(menghargai prestasi)
6.      Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
20 menit

VIII.            Alat dan Sumber Belajar
·         Laboratorium kimia dan peralatannya
·         Erlangga kimia kelas X kurikulum 2013
·         Paket kimia kelas X kurikulum 2013
·         www.google.com/kimia kelas X SMA
·         Jurnal Kimia
·         LCD, proyektor, dan laptop

 IX.            Penilaian
Teknik penskoran
1.      Penilaian proses
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Keterangan
1.
Religius
Pengamatan
Proses

Lembar Pengamatan

2.
Tanggung jawab
3.
Peduli
4.
Responsif
5.
Santun
2.      Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
1.      Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
Tes tertulis
Isian
1.jelaskan peranan ilmu kimia  
   dalam kehidupan sehari-hari
2.      Menjelaskan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
Tes tertulis
Isian
2.jelaskan hakikat ilmu kimia       
   dalamkehidupan sehari-hari
3.      Menjelaskan metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam laboratorium
Tes tertulis
Isian
3.Jelaskan 3 variabel yang yang
    perlu diperhatikan pada
    eksperimen
4.Jelaskan tindakan apa yang
   dilakukan untuk menangani
   praktikan yang keracunan gas HCl

I.       Pedoman penskoran
Soal nomor 1 – 4
                                               Aspek
Skor
Siswa menjawab benar semua
100
Siswa menjawab benar  3
75
Siswa menjawab benar  2
50
Siswa menjawab benar  1
25
SKOR MAKSIMAL
100

                                                                                         
                                                                                                     Comal,  Juli 2013 
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Comal                                                             Guru Mata Pelajaran



Dr.H.Supa’at, M.Pd                                                                   Ainul Asri Almuthoharoh
NIP. 19660805 199302 1 001                                                  




Lampiran 1 Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran            :..................................................................................................
Kelas/Semester            :....................................................................................................
Tahun Ajaran              :....................................................................................................
Waktu Pengamatan     : ............................................................................................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun
1.      BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas
2.      MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.      MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4.      MK (membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten


Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
Nama Siswa
Religius
Tanggug jawab
Peduli
Responsif
Santun
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.





















2.





















3.





















4.





















5.





















...






















Keterangan
1                    = kurang
2                    = sedang
3                    = baik
4                    = sangat baik
              
 Pertanyaan dan kunci jawaban
1.      Peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah :
untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada
bidang geologi , sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi
dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari
kandungan material bumi, logam maupun minyak bumi.
2.      Hakekat ilmu kimia adalah :
bahwa benda itu bisa mengalami mengalami perubahan bentuk,
maupun susunan partikelnya menjadi bentuk lain sehingga terjadi
deformasi ,perubahan letak susunan ini mempengaruhi sifat-sifat
yang berbeda dengan wujud semula.
3.      Tiga variabel yang perlu diperhatikan dalam eksperimen adalah :
a.       Variabel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas
b.      Variabel terikat merupakan variabel yang diteliti , yang perubahannya
bergantung pada variabel bebas.
c.       Variabel kontrol merupakan variabel yang selama eksperimen
dipertahankan tetap.
4.      Tindakan yang harus dilakukan akibat keracunan uap  HCl :
a.       Menghindarkan korban dari lingkungan zat tsb
b.      Jika korban tidak bernapas diberi napas buatan



Lampiran 2 Telaah Strategi Pembelajaran

-          Ceramah: guru menjelaskan kepada siswa tentang materi dan siswa mendengarkan sekaligus merespon.
-          Diskusi: para siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kemudian diberi tugas untuk berdiskusi tentang materi yang diajarkan.
-          Penugasan: siswa diberi tugas, misalnya PR atau mencari contoh produk kimia dalam kehidupan sehari-hari kemudian dipresentasikan.

            Peranan Kimia, Hakekat Ilmu Kimia, Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja merupakan materi yang ada pada BAB I di kelas X semester 1. Materi ini sangat penting diajarkan agar siswa dapat mengenal apa itu kimia dan yang paling penting bagaimana peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dipungkiri lagi bahwa semua aspek kehidupan pasti berhubungan dengan kimia, misalnya peralatan yang kita gunakan untuk mandi, makan, sekolah, tidur, bahkan dalam sistem tubuh kita pun terdiri dari berbagai macam proses kimia serta peristiwa alam lainnya seperti fotosintesis, perkaratan dan sebagainya. Begitu pula dengan metode ilmiah serta keselamatan kerja, belajar kimia tidak terlepas dari sesuatu hal yang ilmiah dan juga tidak lepas dari laboratorium. Dalam menemukan teori baru dilakukan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu metode ilmiah yang terdiri dari merumuskan masalah, menentukan hipotesis, melakukan eksperimen dan menyimpulkannya. Kemudian eksperimen kimia kebanyakan berada di dalam laboratorium sehingga dengan adanya materi ini siswa dapa mengetahu bagaimana caranya agar aman pada saat bekerja di laboraturium.
            Materi ini cocok jika diajarkan dengan yang pertama adalam dengan ceramah, strategi ini dipilih karena agar siswa dapat lebih mudah memahami materi dengan penuturan langsung daripada hanya membaca secara mandiri. Dari sini guru dapat menjelaskan secara runtut dengan menkombinasikan dengan fakta-fakta yang ada di sekitar siswa. Setelah menerangkan guru menawarkan kepada siswa untuk bertanya, dari situ maka akan terjadi proses tanya jawab atau interaksi antara guru dan siswanya. Setelah itu guru membentuk beberapa kelompok untuk berdiskusi mengenai masalah yang ada berdasakan apa yang tadi telah diterangkan. Hasil dari diskusi tersebut dapat dilaporkan secara tertulis dapat pula dipresentasikan di depan kelas dan ditanggapi oleh siswa lain, di sini siswa dilatih untuk berpikir secara kritis. Untuk langkah selanjutnya siswa diberikan tugas mencari contoh kimia yang ada di sekitar kita dan juga diberikan latihan soal yang nanti nilainya dimasukkan ke dalam lembar observasi. Setelah itu baru dilakukan tes atau ulangan sebagai bahan evaluasi apakan siswa sudah paham materi tersebut atau untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menangkap materi yang telah diajarkan guru. Jika alokasi waktunya masih cukup siswa dapat diajak ke laboraturium dan dikenalkan tentang perarturan dalam melakukan kerja di laboraturium serta mengenalkan kepada para siswa alat-alat yang digunakan untuk praktikum kimia.


0 komentar:

Posting Komentar