dakwatuna.com - Kata sabar mudah diucapkan, tapi
sulit diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita menemukan
banyak ayat yang mengandung perintah untuk bersabar dan yang menerangkan
keutamaannya. Untuk menerangkan secara detail penjabarannya dalam
kehidupan nyata Rasulullah saw juga menjelaskan dalam banyak hadits yang
menjelaskan tentang sabar dan keutamaannya yang tidak kalah banyak dari
apa yang dijelaskan di dalam Al-Quran.
Sabar ibarat sinar bagi
orang beriman. Kesabarannya akan menerangi hidupnya dan hidup orang
lain. Sabar bukan sekedar cahaya, tapi lebih dari cahaya yang mempunyai
panas dan semangat. Karenanya orang yang bersabar akan menularkan
kesabarannya kepada orang lain. Itulah kenapa dalam hadits, Rasulullah
saw menyebutkan bahwa as-shabru dhiya, sabar itu adalah sinar orang
beriman. wallahu a’lam.
Di antara ayat-ayat sabar yang tertuang di dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
“Hai sekalian orang yang beriman, bersabarlah dan cukupkanlah kesabaran itu.” (Ali-Imran: 200)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ
وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya
Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَاب
“Sesungguhnya
orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada
hitungannya -karena amat banyaknya.” (Az-Zumar: 10)
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ
“Orang
yang bersabar dan suka memaafkan, sesungguhnya hal yang demikian itu
sesungguhnya termasuk pekerjaan yang dilakukan dengan hati yang teguh.”
(as-Syura: 43)
اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan mengerjakan shalat sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ
“Dan
sesungguhnya Kami hendak menguji kepadamu semua, sehingga Kami dapat
mengetahui siapa di antara engkau semua itu yang benar-benar berjihad
dan siapa pula orang-orang yang bersabar.” (Muhammad: 31)
Masih
banyak ayat lain yang dapat kita temukan di dalam Al-Quran. Begitu juga
dengan sabda Rasulullah saw mengenai masalah ini. Di antara hadits yang
berbicara tentang kesabaran yang tertuang di dalam kitab Riyadhus
Shalihin adalah sebagai berikut:
عن أبي مالكٍ
الحارث بن عاصم الأشعريِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله
عليه وسلم: الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمان، والحَمدُ لله تَمْلأُ الميزَانَ،
وَسُبْحَانَ الله والحَمدُ لله تَملآن أَوْ تَمْلأُ مَا بَينَ السَّماوَاتِ
وَالأَرْضِ، والصَّلاةُ نُورٌ، والصَّدقةُ بُرهَانٌ، والصَّبْرُ ضِياءٌ،
والقُرْآنُ حُجةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ. كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائعٌ
نَفسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُها. رواه مسلم
Dari Abu Malik
Al-Harits bin Ashim al-Asy’ari r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,
“Bersuci adalah separuh keimanan dan “alhamdulillah” itu memenuhi
timbangan, “subhanallah” dan “alhamdulillah” itu dapat memenuhi atau
mengisi yang ada di antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya,
sedekah adalah tanda keimanan, sabar adalah cahaya, Al-Quran adalah
hujjah untuk menolongmu (jika melaksanakan perintahnya dan menjauhi
larangannya) atau menjadi hujjah yang memberatkanmu (jika tidak
mengikuti perintahnya dan melanggar larangannya). Setiap orang itu
berpagi-pagi, ada yang menjual dirinya (kepada Allah) berarti ia
memerdekakan dirinya sendiri (dari siksa Allah Taala itu) dan ada yang
merusakkan dirinya sendiri pula (karena tidak menginginkan keridhaan
Allah).” (HR. Muslim)
عن أبي سَعيد سعدِ بن مالكِ
بنِ سنانٍ الخدري رضي الله عنهما: أَنَّ نَاسًا مِنَ الأَنْصَارِ سَألوا
رسولَ الله صلى الله عليه وسلم فَأعْطَاهُمْ، ثُمَّ سَألوهُ فَأعْطَاهُمْ،
حَتَّى نَفِدَ مَا عِندَهُ، فَقَالَ لَهُمْ حِينَ أنْفْقَ كُلَّ شَيءٍ
بِيَدِهِ: مَا يَكُنْ عِنْدي مِنْ خَيْر فَلَنْ أدَّخِرَهُ عَنْكُمْ،
وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ،
وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ. وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً
خَيْرًا وَأوْسَعَ مِنَ الصَّبْر. مُتَّفَقٌ عليه
Dari Abu Said,
Sa’ad bin Malik bin Sinan al-Khudri ra. bahwasanya ada beberapa orang
Anshar meminta sedekah kepada Rasulullah saw., lalu beliau memberikan
sesuatu pada mereka, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun
memberinya sampai habis harta yang ada di sisinya saat itu. Saat beliau
menyedekahkan semua yang dimilikinya, beliau bersabda, “Harta apa saja
yang ada di sisiku, maka sekali-kali tidak akan kusimpan dari kalian.
Barangsiapa yang menjaga diri dari meminta-minta pada orang lain, maka
akan diberi kecukupan oleh Allah dan barangsiapa yang merasa dirinya
cukup, maka Allah akan beri kekayaan kepadanya. Barangsiapa yang berlaku
sabar, maka Allah akan memberikan kesabaran kepadanya. Tidak ada
seorang pun yang dikaruniai suatu pemberian yang lebih baik dan lebih
luas daripada karunia kesabaran itu.” (Muttafaq ‘alaih)
عن
أبي يحيى صهيب بن سنانٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله
عليه وسلم: عَجَبًا لأمْرِ المُؤمنِ إنَّ أمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خيرٌ،
ولَيسَ ذلِكَ لأَحَدٍ إلاَّ للمُؤْمِن: إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ
فَكانَ خَيرًا لَهُ، وإنْ أصَابَتْهُ ضرَاءُ صَبَرَ فَكانَ خَيْرًا لَهُ.
رواه مسلم
Dari Abu Yahya, Shuhaib bin Sinan r.a., katanya:
Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkara orang beriman,
sesungguhnya semua urusannya itu merupakan kebaikan baginya. Tidak ada
kebaikan itu tidak ada pada seseorang kecuali hanya pada orang yang
beriman. Jika ia mendapatkan kelapangan hidup, ia bersyukur, maka
kesyukuran itu adalah kebaikan baginya, dan jika ia ditimpa kesusahan,
maka ia bersabar dan kesabaran itu adalah kebaikan baginya.” (HR.
Muslim)
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang berbicara tentang
kesabaran dan keutamaannya. Karena itu cukuplah bagi umat nabi Muhammad
saw untuk berpegang kepada Al-Quran dan sunnah Rasul agar hidup dan
kehidupannya bahagia, dunia dan akhirat. (usb/dakwatuna)
Disadur dengan bab Sabar, Riyadhus Shalihin
0 komentar:
Posting Komentar